“Analisis Pemodelan 3D Bangunan Bersejarah Menggunakan Metode Structure from Motion Dengan Wahana Quadcopter dan Kamera DSLR (Studi Kasus: Candi Brahu)”

Candi Brahu merupakan peninggalan sejarah kerajaan Majapahit yang berada di situs Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Cagar budaya yang beragam dan perlunya dokumentasi agar pelestarian cagar budaya tidak terabaikan membutuhkan pemeliharaan aset candi, salah satunya dengan memodelkan dalam bentuk visualisasi 3D Modelling. Visualisasi 3D Modelling yang didapatkan dari hasil foto terestrial dan aerial di udara serta titik uji koordinat Independent Check Point (ICP) yang didapatkan dari Total Station. Proses pemodelan 3D menggunakan metode Structure from Motion, dengan mengakuisisi foto menggunakan kamera DSLR dan Quadcopter. Sebanyak 222 foto dihasilkan dari kamera DSLR, sedangkan kamera DJI Phantom 4 Pro menghasilkan 338 foto untuk membentuk pemodelan 3D Candi Brahu. Proses Dense Point Cloud menghasilkan sekitar 18,339,723 point. Selanjutnya, proses mashing point menghasilkan nilai faces sebanyak 3,672,958 dan vertices sebanyak 1,836,887. Foto yang digunakan dilakukan proses Georeference dari koordinat Geografis ke koordinat UTM. Uji Ketelitian yang digunakan menggunakan RMSE dengan nilai dari RMSE yang dihasilkan telah masuk kedalam toleransi yang diharuskan yakni kurang dari 0,1 meter atau 10 cm. Nilai RMSE untuk Easting 0,0024 m, Northing 0,0449 m dan Z 0,0149. Menurut hasil nilai perhitungan RMSE diatas pemodelan 3D Candi Brahu termasuk kedalam jenis LOD 3 yang memiliki tingkat akurasi RMSE <0.5 m sehingga pemodelan 3D Candi Brahu dapat dilakukan sebagai acuan perencanaan kedepannya apabila diperlukan. ================================================================================================================================== Candi Brahu is a historical relic of the Majapahit kingdom located in the Trowulan site, Mojokerto Regency. The diverse cultural heritage and the need for proper documentation to preserve the cultural site highlight the necessity of maintaining the temple's assets, one of which is by creating a 3D modeling visualization. The 3D modeling visualization is obtained from terrestrial and aerial photos, along with the coordinates of Independent Check Point (ICP) acquired from a Total Station. The process of 3D modeling utilizes the Structure from Motion method, with photo acquisition conducted using DSLR and Quadcopter cameras. A total of 222 photos are captured with the DSLR camera, while the DJI Phantom 4 Pro camera produces 338 photos for the 3D modeling of Candi Brahu. The Dense Point Cloud process generates approximately 18,339,723 points. Furthermore, the Mashing Point process results in 3,672,958 faces and 1,836,887 vertices. The photos used undergo Georeferencing to convert the Geographic coordinates to UTM coordinates. Accuracy testing is performed using the Root Mean Square Error (RMSE), with the resulting RMSE values falling within the required tolerance of less than 0.1 meters or 10 cm. The RMSE values for Easting, Northing, and Z are 0.0024 m, 0.0449 m, and 0.0149, respectively. Based on the RMSE calculations, the 3D modeling of Candi Brahu is classified as LOD 3, indicating an accuracy level with RMSE